Tentang Henry Gunawan

 
Sebelumnya makasih yang udah mau sempetin lihat atau baca tulisan tulisan saya yang ada di website ini, saya juga gatau apa jadinya kalau website saya tanpa adanya asprasinya kawan kawan yang berkunjung menyempatkan waktunya, sebenernya saya bikin website ini pertamanya karena iseng aja, tapi alhamdulillah masih bisa sempetin buat post walau sangat jarang. saya lahir di jakarta 10 febuary 1994, anak kedua dari Ibu tercinta ibu Sudarsih Apriani dan Ayah tersayang Aswari dan juga adik dari Kaka terbaik Devi Purwanti. untuk saat ini sekarang saya berkuliah mengambil jurusan teknik informatika dan bekerja sebagai programmer / developer sebagai sambilan. faktanya saya suka makan bubur ayam sama nasi goreng, oh iya jajanan yang ada di sd sd juga saya suka haha,saya bikin tulisan ini mungkin juga ga akan ada yang liat, apa pentingnya juga saya kalau dipikir haha, saya buat tulisan ini ya buat kenang-kenangan diri sendiri aja, yang mungkin  dimasa depan entah tahun berapa kenang-kenangan ini masih ada hehe (nyerempet lebay), 

semoga hidup saya, keluarga, teman, tetangga dan kita semua akan lebih baik dari hari ini dan seterusnya, hidup akan terus berjalan, menggandeng semua orang tersayang untuk menjalani hidup adalah pilihan terbaik agar kita tetap semangat menjalani hari hari selanjutnya,

memaafkan kesalahan, membuka mata untuk keperdulian, belajar dari pengalaman adalah beberapa keindahan hidup dalam kebersamaan menjalani hidup di dunia ini, oh iya kalau ada yang baca tulisan ini makasih banyak ya, ga nyangka juga ada yang baca hehehe





henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan,
henry gunawan, henry gunawan surawijaya, henry gunawan, henry gunawan.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.